Bab al-Majid
Sultan abd al-Majid Khan
membangun pintu ini tahun 1277 H, dan kemudian disebutlah sebagai Babu
al-Majid. Sepertinya pintu ini sesuai dengan tempat dimana Umar ibn Abd Aziz
membukanya di hadapan rumah Hamid ibn Abd al-Rahman ibn al- Auf, dan ditutup
saat pemugaran Masjid sebelum masa al-Majidi. Ketika bagian Utara Masjid
ditambahkan pada pembangunan pemerintah Saudi yang pertama 1457 H, pintu
al-Majidi dipindah sejajar dengan tempatnya semula, dan kini terletak dalam
pembangunan pemerintahan Saudi yang kedua, sejajar dengan pintu utama Masjid.
Bab al-Malik Abd al-Aziz
Terletak di tembok bagian Timur,
dibuka pada pembangunan pemerintah Saudi yang pertama tahun 1375 H/1955 M
terdiri dari 3 buah tempat masuk yang berdampingan, kini pintu dimaksud juga
masuk pada pembangunan pemerintah Saudi yang kedua.
Babu Utsman ibn Affan ra.
Terletak di pojok Timur Laut,
dibuka pada pembangunan pemerintahan Saudi yang pertama. Dan kini juga masuk pada pembangunan pemerintah Saudi
yang kedua. Kemungkinan penamaan pintu ini adalah karena alas an historis,
dimana rumah Utsman ibn Affan ra. terletak di bagian Timur Masjid dekat dengan pintu Jibril as.
Babu Umar ibn Khattab ra.
Terletak di Barat Laut, dibuka
pada pembangunan pemerintah Saudi yang
pertama dan kini juga masuk pada pembangunan pemerintah Saudi yang kedua. Alasan historis sepertinya juga melatarbelakangi
penamaan pintu ini, sebab rumah Umar ibn Khattab ra. terletak di bagian Barat
Masjid antara Babu al-Rahmah dan Babu al-Salam, dan sempat dikenal dengan pintu
al-Qadha (pengembalian hutang) sepeninggal Umar ibn Khattab ra.
Bab al-Malik Sa’ud.
Terletak di tembok Barat,
berhadap-hadapan dengan pintu al-Malik Abd Aziz, terdiri dari 3 tempat masuk
yang berdampingan, dibuka pada saat pembangunan pemerintah Saudi yang pertama.
Sebab penamaannya adalah karena
Raja Sa’ud ibn Abd Aziz meletakkan batu pertama. Sebab penamaannya adalah
karena Raja Sa’ud ibn Abd Aziz melatakkan batu pertama di ointu ini, pada 13
Rabiul Awwal 1372 H/1952.
Sumber : Sejarah Masjid Nabawi, Dr. Muhammad Ilyas Abdul Ghani,
Penerbit Al-Rasheed Printer
0 komentar:
Posting Komentar