Kebun Renungan

Kebun Renungan
Pola hidup dan pola pikir kita sekarang, akan sangat menentukan keadaan kita di masa datang. Harta, keangkuhan, keegoisan dan kesombongan, bila tak pandai mengelolanya hanya akan semakin merendahkan diri kita sendiri , Mari kita memanfaatkan waktu seefisien mungkin untuk kebaikan, jangan sampai kita menyadarinya di batas kemampuan. Sebuah renungan dari seorang sahaba. (Baca)

Sejarah Mekah

Sejarah Mekah
Ka'bah, Masjidil Haram, Mekkah Al-Mukarromah

Ngobrol sama Ustadz Kampung

Ngobrol sama Ustadz Kampung
SHALAT KHUSYU, adalah suatu keadan yang setiap kita mendambakannya. Bisakah kita shalat khusyu? Ataukah hanya milik para Nabi atau 'alim ulama saja? Bagaimana caranya? Mungkin catatan ini bisa dijadikan bahan renungan. (Baca)

Buku Tamu

Belajar Menikmati Hidup

Terkadang kita dihadapkan pada perasaan, kesel, jengkel, rasa ga suka, benci, dendam dan segaala yang membuat hati dan pikiran jadi capek, kita ingin lepas dari perasaan itu, tapi sulit rasanya. Bagaimana kita bisa menikmati hidup jika perasaan itu masih ada ? ...Read more...

Sahabat Setia

Selamat datang di Rumah Sahaja, terimakasih atas kunjungan silaturahimnya

Upaya Pencurian Jasad Nabi SAW yang Kedua (Sejarah Masjid Nabawi)

Senin, 22 April 2013


Beberapa sumber sejarah menyebutkan bahwa al-Hakim, mencoba untuk kedua kalinya membongkar kuburan Rasulullah SAW dan membawa jasadnya, tetapi yang kedua inipun menemui kegagalan.

Para Sejarawan membawakan kisahnya, yang dinukil dari buku karya Sa’dun al-Qairuwani berjudul, Ta’assy Ahli al-Iman fimajara ‘ala Madinat al-Qairuwani, lafadznya sebagai berikut, “Kemudian Hakim mengutus orang ke Madinah untuk menggali kuburan Nabi SAW, orang itu datang dan tinggal di sebuah rumah yang dekat dengan makam, dia membuat galian di bawah tanah menuju pemakaman Nabi SAW. 

Readmore.....

Upaya-upaya Pencurian Jasad Nabi SAW. (Sejarah Masjid Nabawi)

Rabu, 03 April 2013


Tinta sejarah menjadi saksi kebencian musuh-musuh Islam terhadap Nabi SAW semenjak kelahirannya di Makkah. Ini terbukti dari berbagai percobaan pembunuhan yang berulangkali menemui kegagalan. Tentu saja ini dilakukan setelah mereka merasa tidak mampu menghadapi beliau SAW dengan dalil dan argumentasi. Allah berfirman dalam surat al-Maidah, ayat 67,

Artinya :  Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.” “[5:67] 

Readmore.....

Pembangunan Makam Sepanjang Sejarah (Sejarah Masjid Nabawi)

Minggu, 31 Maret 2013


Sebuah riwayat dari ibn Sa’ad dari Ubaidillah ibn Abi Yazid menceritakan bahwa pada masa Nabi SAW, rumah beliau SAW tidak ada yang bertembok. Orang yang pertama kali membangunnya adalah Umar ibn Khattab ra, temboknya masih pendek dan kemudian ditinggikan dan dibangun lagi oleh Abdullah ibn Zubair.
Pada masa al-Walid melalui tangan Umar ibn Abi al-Aziz saat pembangunan Masjid Nabawi, rumah Rasulullah SAW ditembok dengan batu-batuan hitam, seluas rumah aslinya. 

Readmore.....

Kuburan Keempat (Sejarah Masjid Nabawi)

Jumat, 08 Maret 2013


Dalam al-Hujroh al-Syarifah (makam Rasul) masih ditemukan tanah tersisa, yang memungkinkan sekali untuk memakamkan seseorang di tempat tersebut. Tempat  dimaksud adalah ruang yang ditembok sebagaimana dikabarkan oleh ‘Aisyah r.a, setelah dikuburkannya Umar ibn Khattab r.a.

Menurut sebuah riwayat, sebenarnya tempat itu pernah ditawarkan oleh ‘Aisyah ra, kepada Abd al- Rahman ibn ‘Auf, tetapi beliau menolaknya karena baginya, jika tawaran itu diterima berarti akan mempersempit kediaman ‘Aisyah ra. Sebaliknya sebagian sahabat justru pernah menawarkannya untuk ‘Aisyah ra sendiri, tetapi beliau juga tidak menyetujuinya, seraya berkata, “kuburkan aku bersama sahabat-sahabatku di Baqi.”

Readmore.....

Posisi Tempat Penyemayaman Nabi SAW, Abu Bakar al-Siddiq ra, dan Umar ibn Khattab ra. (Sejarah Masjid Nabawi)


Para ulama berbeda pendapat dalam menerangkan posisi sebenarnya, pendapat yang kuat menyatakan bahwa makam Rasulullah SAW di sisi kiblat paling depan, kemudian Abu Bakar ra. di belakangnya (kepala beliau sejajar dengan pundak Rasulullah SAW) kemudian Umar ibn Khattab ra. (kepalanya sejajar dengan pundak Abu Bakar ) Beginilah menurut riwayat Nafi ibn Abi Na’im.

Perlu disinggung di sini, bahwa para sahabat tidak mengapuri makam mereka, dan tidak membangunnya dengan batu bata dari luar. Dan hingga sekarang keadaannya masih tetap seperti itu. Sebuah riwayat dari Ibn Sa’ad dari Qasim ibn Muhammad, ia berkata, “Sewaktu aku kecil, aku melihat kuburan itu, yang aku saksikan hanyalah kerikil merah"

Readmore.....

Makam Rasulullah SAW. (Sejarah Masjid Nabawi)

Jumat, 15 Februari 2013


Penyemayaman Nabi SAW.

Dari Yahya ibn Said, bahwa ‘Aisyah istri Nabi SAW berkata, “Aku melihat dalam mimpi, ada 3 bulan jatuh di kamarku, kemudian aku ceritakan kepada bapakku, Abu Bakar”. Ketika Rasulullah SAW wafat, jasad beliau disemayamkan di kamar ‘Aisyah, maka Abu Bakar berkata, “Ia adalah salah satu dari 3 bulan itu, dan yang terbaik”.

Dari Malik, telah sampai kabar kepadanya bahwa Rasulullah SAW. meninggal hari Senin dan dikebumikan hari selasa, satu persatu orang menshalati jenazah beliau tanpa seorang imampun, sebagian orang menyarankan agar dikebumikan di mimbar, yang lain mengusulkan di Baqi’, datanglah Abu Bakar, seraya berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Tak seorang Nabi pun yang meninggal kecuali akan dikebumikan di tempat dia meninggal’. Maka dibuatlah lahad. Ketika mereka hendak melepas pakaian beliau, tiba-tiba terdengar suara, “Jangan dilepas”, maka dimandikanlah jasad Nabi SAW bersama pakaiannya.

Readmore.....

TEH PANAS ternyata dapat memicu 'Kanker Kerongkongan'. Apakah anda salah satu penikmat teh panas? Catatan ini perlu untuk di simak. (Baca)

Ngobrol sama Ustadz Kampung

Cerita Keluarga Sahaja

Entri Populer