Tiang yang terdapat di Jumrah ialah untuk menandai tempat munculnya setan yang kemudian dilempar kerikil oleh Ibrahim as. Adapun bundaran berbentuk seperti kolam, baru diperbaharui setelah tahun 1292 H untuk mengurangi kepadatan manusia, memperluas tempat pelemparan jumrah sekaligus agar batu-batu kerikil dapat dikumpulkan dalam satu tempat.
Sedangkan mengapa pada jumrah aqabah bundaran kolamnya hanya setengah lingkaran, hal itu disebabkan bahwa dahulunya tempat tersebut menempel ke dinding bukit kecil yang tingginya hanya beberapa meter saja dengan panjang kira-kira 100m.
Setelah bukit tersebut dihilangkan, tersisalah bundaran setengah lingkaran hingga kini. Orang yang ingin melempar jumrah aqabah melakukannya dari arah bundaran yang terbuka.
Mengingat semakin bertambahnya jumlah jemaah haji, maka dibangunlah lantai atas untuk melempar jumrah, yaitu setelah tahun 1383 H, yang dikenal dengan sebutan jembatan jumrah (jusur al-Jamarat), dan telah mengalami perluasan berkali-kali.
Jarak antara jumrah al-‘aqabah dengan al-wustha sekitar 247m, sedangkan antara al-wustha dengan al-sughra sekitar 200m.
Sumber : Sejarah Mekah, Dr. Muhammad Ilyas Abdul Ghani, Penerbit Al-Rasheed Printer
Profil
Ngobrol sama Ustadz Kampung
Buku Tamu
Link Sahabat
Terkadang kita dihadapkan pada perasaan, kesel, jengkel, rasa ga suka, benci, dendam dan segaala yang membuat hati dan pikiran jadi capek, kita ingin lepas dari perasaan itu, tapi sulit rasanya. Bagaimana kita bisa menikmati hidup jika perasaan itu masih ada ? ...Read more...
Sahabat Setia
Belajar ng-Blog ?...disini
Tiang Jumrah (Sejarah Mekah)
Jumat, 18 November 2011Diposting oleh Unknown di Jumat, November 18, 2011
Label: al-‘aqabah, al-sughra, al-wustha, Dr. Muhammad Ilyas Abdul Ghani, Jumrah, Sejarah Mekah, Tiang Jumrah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ngobrol sama Ustadz Kampung
Cerita Keluarga Sahaja
Entri Populer
-
R aja Abdul Aziz dari keluarga Sa’ud pada tahun 1344 H/1925 M mengeluarkan surat keputusan yang memerintahkan untuk memperbaiki bagian-bagia...
-
Darul Arqam (Dar al-Arqam) “Dar al-Arqam” ialah nama rumah yang dinisbatkan kepada al-Arqam ibn Abi al-Arqam, yaitu sahabat Rasulullah Saw...
-
T erletak diantara Mina dan Arafah. Dinamakan dengan “Muzdalifah” karena manusia mendatanginya pada permulaan malam (atau tengah malam), at...
-
Pintu-pintu Masjidil Haram Ketika kaum Quraisyh masih menempati rumah-rumah di sekitar thawaf dekat Ka’bah, mereka sengaja membiarkan gang-g...
-
a. Lantai Dasar Bangunan ini tergolong ruangan utama yang digarap pada perluasan ini, luasnya 82.000 m persegi. Lantainya dihiasi dengan mar...
0 komentar:
Posting Komentar