Letak Rukun Yamani sejajar dengan Hajar Aswad, dan merupakan salah satu sudut Ka'bah yang menghadap kea rah Yaman. Rukun Yamani , Rukun ini berada diatas Pondasi Ka'bah yang pernah ditinggikan kembali oleh Ibrahim as.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. Bahwa Nabi Saw hanya menyalami Hajar Aswad dan Rukun Yamani saja. Menurut Fairuz Abadi, menyalami Hajar Aswad ialah dengan mengusapnya, baik menciumnya atau menyentuhnya dengan tangan.
Sehingga berdasarkan riwayat ini, maka melakukan hal serupa merupakan sunah Nabi Saw yang dianjurkan bagi yang mampu.
Menurut keterangan Al-Fakihi dengan sanad yang sahih, bahwa Sa’id ibn Jabir apabila melewati Rukun Yamani, ia menyentuhkan tangannya.
Sedangkan Ibn Umar ra. Mendengan Rasulullah Saw bersabda : “sesungguhnya, mengusap keduanya (Hajar Aswad dan Rukun Yamani), dapat menghapuskan Dosa-dosa. Rukun Yamani juga termasuk tempat-tempat mustajab, seperti diberitakan oleh Mujahid.
Rasulullah Saw ketika berada diantara rukun ini (Rukun Hajar Aswad dan Rukun Yamani) membaca do’a “RABBANA ATINA FI AL-DUNYA HASANAH, WA FIL AL-AKHIRATI HASANAH, WA QINA ‘ADZAB AL-NA’ (Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka) (Qs Al-Baqarah 2:201).
Do’a antara Hijir Ismail dan Rukun Yamani
Antara keduanya merupakan salah satu tempat mustajab untuk berdo’a. Diriwayatkan bahwa Qasim Ibn Muhammad dalam thawafnya, apabila berada diantara Hijir Ismail dan Rukun Yamani bedo’a memohon perlindungan kepada Allah. Demikian pula dalam riwayat lain dikisahkan bahwa Qasim ibn Muhammad, Umar ibn Abdul Aziz dan Nafi Ibn Jabir, meraka melakukannya ketika berada di balik pinntu belakang Ka’bah (antara Hijir Ismal dengan Rukun Yamani).
Sumber : Sejarah Mekah, Dr. Muhammad Ilyas Abdul Ghani, Penerbit Al-Rasheed Printer
0 komentar:
Posting Komentar