
Berdoalah sesuka hati, memohon segala kebaikan, untuk pribadi dan orang yang dikehendaki, baik di raudhah atau di bagian lain dari Masjid, namun janganlah berdoa di Makam nabi Saw dengan menghadap ke Makam, namun tetaplah menghadap Kiblat.
Ibn Al-Hammam menyatakan, “Jika selesai melakukan ziarah, pergilah ke raudhah untuk memperbanyak shalat dan doa.” (Fath al-Qadir li Ibn Al-Hammam, (2/182)

Para ahli fikih juga menganjurkan hal yang sama, jika seseorang telah mengucapkan salam kepada nabi Saw, kemudian ingin berdoa, maka janganlah menghadap ke makam, tetapi menghadaplah ke kiblat. (Majmu’ Fatawa Syeikh al-Islam,(27/30)
Begitupun didalam shalat, tidak diperbolehkan shalat menghadap makam Nabi Saw sebab Ka’bahlah satu-satunya kiblat kaum muslimin dalam shalat berdasarkan nash Al-Qur’an.
Allah berfirman :

Artinya : Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan. (Qs.Al-Baqarah 2 : 144)
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Ummul Mukminin ra, bahwasanya ia berkata bahwa Rasulallah Saw bersabda dalam keadaan sakit yang beliau tidak bangun lagi dari sakit itu, “Allah melaknat orang Yahudi dan Nasrani, karena mereka menjadikan kiburan para Nabi sebagai masjid (tempat beribadah)”.
Jika saja tidak karena itu maka kuburan Nabi Saw akan dinampakkan dan bisa disaksikan, namun dia khawatir, atau dikhawatirkan akan dijadikan masjid (Bukhari Muslim)
Inilah ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Rasul, maka barangsiapa yang shalat tidak menghadap kiblat dengan sengaja berarti dia telah menentang Allah dan Rasul-Nya.
Memang betul sobat. Nabi Saww takut dikultuskan, sehingga untuk mencium pusaranya saja, konon, diharamkan. Tapi meski begitu cinta tak kan pernah hangus karena hal seperti itu. Betul kan?!
BalasHapusKat Malaysia ade lagi yg nkkan sesuatu pergi kt kubur2 wali utk memohon hajat... =)
BalasHapus@eNes : Betul pak
BalasHapus@Putra al-Maliki : sama di Indonesia juga tidak boleh
salam sobat
BalasHapustrims infonya
sangat memberikan nasehat,,kepada yang masih belum paham , kalau sholat dan berdoa,,dilarang menghadap makam Rasulullah saw.
sholat tetap harus menghadap ke kiblat.
Dear sahabat, terimakasih atas infona yang sangat bermanfaat ini, dan juga terimakasih atas kunjungannya ke BBM, salam hangat dari BBM, semoga selalu sehat, amin.
BalasHapusdemikian dangkalnya pengetahuan keagamaan saiia kang.. buktinya, saiia baru tau akan hal ini :(
BalasHapusmaaf kang baru sempet mampir.. terimakasii udah di tanyain.. saiia alhamdulillah baik2 sahaja :) akangnya sendiri gmn?!?! semoga akang sekeluarga juga demikian adanya :)
@mukhis : Semoga persahabatan yang tetap terjalin.
BalasHapus@Genial : Kalo ilmu mah kang hanya masalah waktu saja, alhamdulillah sekeluarga baik2 saja
http://cintatakutdanharap.blogspot.com/2011/01/hukum-kuburan-di-dalam-masjid-bagian-1.html
BalasHapusSemoga bermanfaat.
Makasih mas afif link nya
BalasHapuslangsung ke TKP
salam silaturahim