Secara kebahasaan, "al-maqam” berarti tempat kaki berpijak. Dan Maqam Ibrahim ialah batu yang dibawa oleh Ismail as ketika pembangunan Ka’bah yang digunakan untuk berdiri oleh Ibrahim as. Diatas batu itulah, Ibrahim membangun Ka’bah dengan tangannya sendiri, yang batu-batuannya dibawakan oleh Ismail as. Setiap kali batuan bertambah tinggi, batu tempat Ibwahim berdiri (Maqam Ibrahim) pun ikut naik.
Keutamaan Maqam Ibrahim.
Diantara keutamaan Maqam Ibrahim ialah :
Pertama, dijadikannya sebagai tempat shalat. Ini
menunjukkankeutamaan dan kemuliaan Maqam Ibrahim. Dalam al-Qur’an disebutkan (“Dan jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim tempat shalat”). Qs. Al-Baqarah/2:125.
Juga sebagaimana diriwayatkan oleh Jabir ra mengenai sifat haji Nabi SAW, bahwa “Ketika sampai di Ka’bah bersama Rasulullah SAW, beliau langsung mencium rukun Hajar Aswad, kemudian berlari-lari kecil tiga putaran, dan (selebihnya) yang empat putaran dengan jalan biasa. Lalu beliau ke Maqam Ibrahim dan membaca (“Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat”), dan menjadikannya berada diantara dirinya dan Ka’bah “ (Shahih Muslim, al-Hajj (1218)).
Kedua, merupakan batu dari surga. Rasulullah SAW bersabda bahwa Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim ialah batu-batuan dari surga, seandainya Allah tidak melenyapkan cahaya keduanya, niscaya ia akan menerangi Timur dan Barat seluruhnya. Sementara dalam riwayat dari al-Baihaqi disebutkan , seandainya bukan karena dosa dan kesalahan anak cucu Adam, maka keduanya mampu menerangi Timur dan barat.
Ketiga, tempat dikabulkannya do’a. Menurut Hasan al-Basri dan ulama-ulama lainnya, do’a di belakang Maqam Ibrahim akan dikabulkan.
0 komentar:
Posting Komentar