Ada yang datang, ada yang pergi
Ada yang pergi ga datang-datang
Ada yang datang ga pergi-pergi
Yaa Allah …. Dia datang
Memeluk lembut hati
Aku tahu kau tak disini, tapi gurauan hatiku kau tak pergi-pergi
Kau memang pergi, tapi bayanganmu tak mengikuti
Rasanya seperti bersemayam disini, tetapi kau tak disini
Bagaimana ini ….
Luluh kah aku ?
Kendaliku rapuh didekap tatapan mata
Aku tersimpuh dibasuh aura kharisma
Yaa ‘Aziz ….
Aku belum tangguh seperti yang Kau ingini
Aku lemah ….
Walau aku tahu dia tak seindah seperti yang disangka
Tetap saja aku terjatuh….walau
Kesadaran memberitahukan mata, ‘kamu di ruang berbeda’
Kehalusan nurani dengan bijaksana meyakinkan hati, “ kalian dilain dimensi’
Ahh ….
Memang kita tidak dalam satu kereta
Walau nyanyian kita satu nada,
hentakan nafas kita seirama, derasnya nadi kita berlari dipijakan searah
tetap saja ….
Hati berlari memanggil-manggil
Kamu hanya bayangan dan tanda-tanda
Seperti juga semua ciptaan Dia
Tidak ada yang nyata
Yaa Allah ….
Aku sekarang ingin datang …..
Datang dan tak pergi-pergi ….
Datang hanya kepada-Mu
Datang dalam kenyataan
Dalam peluk Rahman dan Rahim-Mu
Dalam dekap liputan Kuasa-Mu
…………………………
dari : Catatan yang tak tersampaikan
EAR Ciputat, des09
Ada yang datang ga pergi-pergi
Yaa Allah …. Dia datang
Memeluk lembut hati
Aku tahu kau tak disini, tapi gurauan hatiku kau tak pergi-pergi
Kau memang pergi, tapi bayanganmu tak mengikuti
Rasanya seperti bersemayam disini, tetapi kau tak disini
Bagaimana ini ….
Luluh kah aku ?
Kendaliku rapuh didekap tatapan mata
Aku tersimpuh dibasuh aura kharisma
Yaa ‘Aziz ….
Aku belum tangguh seperti yang Kau ingini
Aku lemah ….
Walau aku tahu dia tak seindah seperti yang disangka
Tetap saja aku terjatuh….walau
Kesadaran memberitahukan mata, ‘kamu di ruang berbeda’
Kehalusan nurani dengan bijaksana meyakinkan hati, “ kalian dilain dimensi’
Ahh ….
Memang kita tidak dalam satu kereta
Walau nyanyian kita satu nada,
hentakan nafas kita seirama, derasnya nadi kita berlari dipijakan searah
tetap saja ….
Hati berlari memanggil-manggil
Kamu hanya bayangan dan tanda-tanda
Seperti juga semua ciptaan Dia
Tidak ada yang nyata
Yaa Allah ….
Aku sekarang ingin datang …..
Datang dan tak pergi-pergi ….
Datang hanya kepada-Mu
Datang dalam kenyataan
Dalam peluk Rahman dan Rahim-Mu
Dalam dekap liputan Kuasa-Mu
…………………………
dari : Catatan yang tak tersampaikan
EAR Ciputat, des09
Keren nich kata-katanya..
BalasHapusNice post..
kabut-nebula-berbentuk-kelelawar
Kang Rizal bisa saja
BalasHapusyang keren yang bacanya Kang
terimakasih sudah mampir Kang
salam
Terkadang kita merasa rapuh saat menghadapi problematika hidup nan berat, namun dengan bersimpuh serta mengharap pelukan rahman da rahimNya hati kitapun terasa damai, problematika hidup itupun terasa ringan....... good posting sob, salam dari Brebes.....
BalasHapusBetul sekali mas Ginanjar, memang hanya dengan bersimpuh kepadaNya hati kita akan terasa damai
BalasHapusterimakasih sahabat atas kunjungannya
salam buat keluarga di brebes
salam bahagia
Puisi yang indah sob... Sangat sufistik
BalasHapus@kang Enes : biasanya yang indah adalah yang bacanya, he he he... haturnuhun sob sudah nengokin
BalasHapus