Kebun Renungan

Kebun Renungan
Pola hidup dan pola pikir kita sekarang, akan sangat menentukan keadaan kita di masa datang. Harta, keangkuhan, keegoisan dan kesombongan, bila tak pandai mengelolanya hanya akan semakin merendahkan diri kita sendiri , Mari kita memanfaatkan waktu seefisien mungkin untuk kebaikan, jangan sampai kita menyadarinya di batas kemampuan. Sebuah renungan dari seorang sahaba. (Baca)

Sejarah Mekah

Sejarah Mekah
Ka'bah, Masjidil Haram, Mekkah Al-Mukarromah

Ngobrol sama Ustadz Kampung

Ngobrol sama Ustadz Kampung
SHALAT KHUSYU, adalah suatu keadan yang setiap kita mendambakannya. Bisakah kita shalat khusyu? Ataukah hanya milik para Nabi atau 'alim ulama saja? Bagaimana caranya? Mungkin catatan ini bisa dijadikan bahan renungan. (Baca)

Buku Tamu

Belajar Menikmati Hidup

Terkadang kita dihadapkan pada perasaan, kesel, jengkel, rasa ga suka, benci, dendam dan segaala yang membuat hati dan pikiran jadi capek, kita ingin lepas dari perasaan itu, tapi sulit rasanya. Bagaimana kita bisa menikmati hidup jika perasaan itu masih ada ? ...Read more...

Sahabat Setia

Selamat datang di Rumah Sahaja, terimakasih atas kunjungan silaturahimnya

Tiang 'Aisyah r.a. (Sejarah Masjid Nabawi)

Selasa, 23 Oktober 2012


Tiang ini adalah tiang nomer 3 dari mimbar, 3 dari makam dan 3 dari kiblat, tertulis “Ini adalah tiang ‘Aisyah r.a.” (Hadzihi Ustuwanah ‘Aisyah). Terkadang disebut tiang qur’ah (undian), tiang Muhajirin dan tiang Mukhollaqoh.


Sebab penamaan tiang ini adalah riwayat yang menyatakan, “Sesungguhnya ada sebongkah tanah di Masjid Nabawi, seandainya orang tahu, maka akan melakukan undian memperebutkan tempat itu untuk shalat”. Dinamakan tiang ‘Aisyah r.a., karena beliaulah yang menunjukkan tempat tersebut dan sekaligus menjelaskan makna haditsnya. 


Sedangkan penamaannya menjadi tiang Muhajirin, karena kaum Muhajirin dulu sering duduk di tempat ini. Dan penamaannya sebagai tiang Mukhollaqoh, karena dicat dengan wewangian al-Khollaq seperti yang dijelaskan oleh al-Samhudi.

Menurut riwayat Ibn al-Najjar dari Ibn al-Zubair ibn Habib, bahwa Rasulullah SAW shalat di tempat tersebut beberapa hari, kemudian maju ketempat shalatnya, dan membelakangi tempat itu.

Adalah Abu Bakar, Umar, al-Zubair, Abdullah anaknya, Amir ibn Abdillah juga melakukan shalat di tempat itu. Kaum Muhajirin juga menggunakannya sebagai tempat duduk-duduk.



Sumber : Sejarah Masjid Nabawi, Dr. Muhammad Ilyas Abdul Ghani, Penerbit Al-Rasheed Printer

2 komentar:

  1. Assalamu'alaikum wr wb.
    Punten ah bade ngiring leleson.

    Subhanallah ... semoga saya ditakdirkan Allah untuk dapat sholat di dekat Tiang ini, apapun namanya.
    Aaamiiin ya Allah ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumsalam

      aduhhh mangga teh Annie kalebet
      haturnuhun tos kalinggihan

      Insya Allah, Allah akan mendengar do'a teh Annie (moal lami deui geura bakal angkat ka Tanah Suci Mekkah)

      Amin Yaa Mujib

      salam kanggo kulawargi sadaya

      Hapus


TEH PANAS ternyata dapat memicu 'Kanker Kerongkongan'. Apakah anda salah satu penikmat teh panas? Catatan ini perlu untuk di simak. (Baca)

Ngobrol sama Ustadz Kampung

Cerita Keluarga Sahaja

Entri Populer