Tempat shalat Rasulullah SAW
Ketika masih menghadap Bait al-Maqdis
Sesampainya di kota Madinah, Rasulullah SAW sempat shalat
menghadap Bait al-Maqdis selama 16 bulan lebih beberapa hari, ketika itu tempat
shalatnya adalah sudut paling Utara. Persisnya jika kita membelakangi tiang
Aisyah, kemudian berjalan ke Utara sampai tiang kelima yang sejajar dengan Babu
Jibril.
Pintu Jibril berada di pundak kita yang kanan, nah di
situlah dahulu Rasulullah SAW melakukan shalat menghadap Bait al-Maqdis.
Mihrab Nabi SAW.
Ketika turun surat al-Baqarah ayat 149, Nabi SAW menghadap
Ka’bah dalam menunaikan shalat sebagaimana diperintahkan dalam ayat tersebut,
selama belasan hari beliau SAW shalat menghadap tiang ‘Aisyah kemudian maju ke
tempat hhalatnya.
Sangat penting untuk dicatat di sini, bahwa baik di masa
Rasulullah SAW atau al-Khulafa al-Rasyidin sesungguhnya adalah Umar bin Abd
al-Aziz pada perluasan yang beliau lakukan tahun 91 H, dan sejak saat itulah
dikenal dengan mihrab Nabi SAW. Di mihrab ini ada tiang yang menempel, yang
dikenal dengan tiang al-Mukhollaqoh.
Riwayat yang menunjukkan tempat Nabi SAW dibawakan oleh Ubai
bin Ka’ab, ia berkata, “Adalah Rasulullah SAW melakukan shalat menghadap
tonggak (korma), dimana saat itu Masjidnya hanyalah semacam rumah tempat
berteduh, dan pada tonggak itu pula beliau SAW berkhutbah”. Bunyi tulisan yang
ada pada punggung mihrab ini menyatakan bahwa tahun 888 H dilakukan pembangunan
kembali pada mihrab ini oleh Sultan Qayit Bay, kemudian disempurnakan kembali
oleh Raja Fahd ibn Abd al-Aziz dari keluarga Saud pada tahun 1404 H.
Sumber : Sejarah Masjid Nabawi, Dr. Muhammad Ilyas
Abdul Ghani, Penerbit Al-Rasheed Printer
0 komentar:
Posting Komentar