Pada pembangunan masjid masa al-Majidiyyah terdapat ruang
panjang tanpa atap, orang akan merasa kedinginan di musim dingin, serta
merasakan terik matahari di musim panas jika berada di tempat itu. Oleh Raja
Fahd tempat ini dipasang paying besar dan panjang berwarna putih, dengan tiang
marmer berwarna putih. Melalui teknik computer, paying ini bisa dibuka dan
ditutup sesuai kebutuhan.
Pada tiangnya terdapat lubang-lubang kecil yang biasa menyemburkan
udara dingin untuk mengkondisikan ruangan tetap sejuk di musim panas. Tiang
dimaksud juga menyimpan lampu didalamnya.
Al-Maqshuroh al-Junubiyyah
Ruang ini adalah ruang berbenteng di bagian kiblat, di luar bangunan al-Majidiyyah. Mulai
dari menara utama (raisiyyah) sampai ke menara Babus Salam.
Panjangnya 87,5m, lebar 5 m dan luasnya 437,5 m2.
Dua pintu di Barat dan Timur, satu dibagian Selatan untuk memasukkan jenazah
yang diletakkan dalam al-maqshuroh, dan pintu yang keempat di sebelah mihrab
Utsmani, sebagai jalan masuk jenazah ke dalam masjid yang akan dishalati oleh
imam dan kemudian dibawa ke Baqi
Sumber : Sejarah Masjid Nabawi, Dr. Muhammad Ilyas
Abdul Ghani, Penerbit Al-Rasheed Printer
Kunci keberhasilan adalah menanamkan kebiasaan sepanjang hidup Anda untuk melakukan hal - hal yang Anda takuti.
BalasHapustetap semangat tinggi untuk jalani hari ini ya gan ! ditunggu kunjungannya :D
@mas Outbound Malang : Yuuuppp setujuuu....semangaat teruss
BalasHapussalam u/ keluarga semua