Sebuah studi yang dinamakan The Million melaporkan bahwa hanya sekali seminggu mengonsumsi alcohol, bisa meningkatkan risiko terhadap kanker payudara, kanker faring dan kanker lever.
Kontan saja survey yang dilakukan untuk The World Cancer Research Fund di Inggris ini membuat banyak orang gusar. Para ahli memang belum dapat menjelaskan secara pasti mengapa alcohol menyebabkan mabuk dan bisa memicu kanker, meski mengetahui bahwa didalam tubuh alkohol dimetabolisme dan berubah menjadi komponen bersifat racun (toksik).
Faktor genetic, jenis kelamin, usia dinyatakan berpengaruh terhadap interaksi alcohol, sehingga takaran yang aman bagi seseorang belum tentu aman untuk yang lain.
Seperti halnya rokok, meski sudah banyak penelitian dan bukti tentang dampat negative alkohol bagi kesehatan, tetap saja tak mampu mengalihkan perilaku para pecandu alkohol.
Tentang manfaat sehat anggur merah (red winw) juga dinyatakan sebagai mitos oleh Prof. Valerie Beral dari University of Oxford dan penulis utama laporan studi The Million women. Pernyataan tersebut kemudian dikoreksi oleh Prof. Roger Corder, penulis The Red Wine Diet.
“Penelitian kami berhasil mengidentifikasi kelompok zat kimia yang disebut ‘Prosianadin’ yang merupakan polifenol, komponen bersifat anti oksidan yang dapat mencegah panyakit jantung.”, tutur Prof. Corfer. Polifrnol memang ditemukan pada kulit buah anggur merah.
“Dalam dosis yang tinggi, memang tampak dapat meningkatkan kualitas hidup pada tikus, tetapi anda memerlukan dosis sangat tinggi,” ujarnya, seperti dikutip situs BBC. Itu artinya pada manusia diperlukan dosis setara dengan ribuan liter anggur.
Dan sayangnya, anggur yang dijual di pasar swalayan kebanyakan tinggi alkohol dan rendah prosianadin. (rin)
Sumber : Majalah Gaya Hidup Sehat no.518/19-25 juni 2009
Tulisan anu garede, coba dikana normalkeun, soalna tiap template sok beda jenis jeung gede hurupnya
BalasHapusOke boss
BalasHapussiaaaaaaaap
nuhun