Setelah beribu-ribu tahun, kita baru membuktikan bahwa ternyata pondasi Ka’bah, sejak pertama kali dibangun hingga Ibrahim dan Ismail membangunnya kembali di atasnya, adalah luar biasa kuat.
(ket.gambar : Pondasi Ka'bah tahun 852 H)
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan dasar-dasar (pondasi) Rumah itu (Ka’bah) beserta Ismail (seraya berdo’a) : “Ya Tuhan kami terimalah amalan kami, sesungguhnya Engkaulah Yang maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. Qs. Al_Baqarah 2:127. Diatas pondasi itulah Ka’bah dibangun dan direnovasi berkali-kali hingga sekarang.
Mengomentari hal ini, Yazid ibn Marwan berkata; “Aku menyaksikan Ibnu Zubair ketika ia menghancurkan dan membangun kembali. Ia memasukan ke pondasi itu batu-batu, dan aku melihat pondasi peninggalan Ibrahim
layaknya punggung-punggung unta”.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa Ibnu Zubair ra. Membangunnya kembali diatas pondasi lama. Kemudian pada tahun 1417 H, pondasi tersebut dibongkar kembali, dan ternyata ada pada kedalaman kira-kira1,40 m. Maka terbuktilah bahwa batu-batu pondasi peninggalan Ibrahis tersebut sangat kuat melekat erat tanpa bahan perekat apapun, dan bentuknya seperti punggung-punggung unta.
Hingga saat ini, sejak Ibrahim as., pondasi Ka’bah tersebut telah berumur lebih dari 5000 th. Namun sepanjang waktu tersebut ia tetap tahan walaupun diterpa oleh perubahan-perubahan cuaca dan banjir. Oleh karenanya, kesimpulan yang dapat ditarik ialah bahwa pondasi tersebut sengaja disediakan untuk bangunan Ka’bah yang Mulia hingga Allah mengambil kembali bumi dan segala isinya. Jadi, pondasi Ka’bah tersebut dengan demikian merupakan suatu mu’jizat abadi dari Allah Swt untuk kejayaan agama-Nya sepanjang masa.
0 komentar:
Posting Komentar