Kebun Renungan

Kebun Renungan
Pola hidup dan pola pikir kita sekarang, akan sangat menentukan keadaan kita di masa datang. Harta, keangkuhan, keegoisan dan kesombongan, bila tak pandai mengelolanya hanya akan semakin merendahkan diri kita sendiri , Mari kita memanfaatkan waktu seefisien mungkin untuk kebaikan, jangan sampai kita menyadarinya di batas kemampuan. Sebuah renungan dari seorang sahaba. (Baca)

Sejarah Mekah

Sejarah Mekah
Ka'bah, Masjidil Haram, Mekkah Al-Mukarromah

Ngobrol sama Ustadz Kampung

Ngobrol sama Ustadz Kampung
SHALAT KHUSYU, adalah suatu keadan yang setiap kita mendambakannya. Bisakah kita shalat khusyu? Ataukah hanya milik para Nabi atau 'alim ulama saja? Bagaimana caranya? Mungkin catatan ini bisa dijadikan bahan renungan. (Baca)

Buku Tamu

Belajar Menikmati Hidup

Terkadang kita dihadapkan pada perasaan, kesel, jengkel, rasa ga suka, benci, dendam dan segaala yang membuat hati dan pikiran jadi capek, kita ingin lepas dari perasaan itu, tapi sulit rasanya. Bagaimana kita bisa menikmati hidup jika perasaan itu masih ada ? ...Read more...

Sahabat Setia

Selamat datang di Rumah Sahaja, terimakasih atas kunjungan silaturahimnya

Dari Batang Korma Menjadi Tiang Harum Mukhollaqoh (Sejarah Masjid Nabawi)

Minggu, 09 September 2012



 T iang Harum Mukhollaqoh adalah tiang yang diletakkan pada tempat batang yang digunakan Rasulullah SAW berkhutbah sebelum dibuatnya mimbar.

Dari Ibn Buraidah dari bapaknya, bahwasanya Nabi SAW bila berdiri khutbah dan lama, merasa berat, maka dibawalah sebatang korma yang ditancapkan disampingnya, sehingga bila beliau berkhutbah dan lama berdiri bisa bersandar pada batang itu.



Kisah Rintihan Tangis Batang Korma.

Rintihan tangis batang korma adalah mukjizat yang diberikan kepada  Nabi Muhammad SAW, dan tidak diberikan kepada nabi-nabi sebelumnya, Banyak riwayat menceritakan kejadian ini, diantaranya sebuah riwayat dari Ubay ibn Ka’ab, dia berkata, “Adalah Rasulullah SAW shalat dekat batang korma, sebab dulu masjidnya terbuat dari pelepah korma, beliau juga berkhutbah pada batang itu, sampai seorang sahabat berkata, ‘Wahai Rasulullah apakah engkau izinkan jika kami buatkan sesuatu untuk berdiri di hari Jum’at, agar orang bisa melihat dan mendengar suaramu’, beliau berkata, ‘ya’ maka dibuatlah tiga tingkat”.

Setelah dibuat, (mimbar) itu diletakkan di tempat berdiri Rasulullah SAW, dan ketika Rasulullah SAW akan menuju mimbar beliau melewati batang korma yang dulu digunakannya berkhutbah. Tatkala dilewati batang itu  menjerit hingga terbelah, saat jeritan itu terdengar , Rasulullah SAW turun dan mengusapnya dengan tangan hingga tenang, kemudian kembali ke mimbar.

Bila shalat, beliau juga shalat di tempat itu. Ketika masjid Nabawi dipugar dan diperbaiki, batang korma itu diambil oleh Ubay ibn Ka’ab dan ditaruh di rumahnya hingga dimakan rayap sampai remuk. Pada riwayat Jabir yang di shahihkan oleh Bukhari, dijelaskan bahwa suara jeritan itu seperti rintihan onta yang sedang hamil 10 bulan.

Al-Hasan a-Bashri jika menceritakan mimbar ini, menangis seraya berkata, “Wahai manusia, batang korma saja merintih merindukan Rasulullah SAW, meminta beliau kembali ketempatnya, kalian mestinya lebih merindukan pertemuan dengan Rasulullah SAW.”

Al-Baihaqi mengatakan, “Kisah rintihan batang korma adalah kejadian nyata secara khusus diceritakan ulama-ulama kini dari ulama-ulama salaf, adalah bukti autentik bahwa terkadang benda mati, oleh Allah dibuat memiliki insting seperti hewan.”

Dari Amr ibn Sawwad, dari Syafi’i, dia berkata, “Allah tidak berikan kepada seorang nabipun seperti yang diberikan kepada Rasulullah SAW.” Aku berkata, “Dia berikan kepada Isa as mukjizat untuk menghidupkan orang mati” dia menjawab, “Allah memberikan kepada Nabi Muhammad SAW rintihan batang korma hingga terdengar, ini lebih besar dari pada yang diberikan kepada Isa as.”


Sumber : Sejarah Masjid Nabawi, Dr. Muhammad Ilyas Abdul Ghani, Penerbit Al-Rasheed Printer

4 komentar:

  1. Subhanallah,...kisah yg luar biasa ^^

    " selamat malam akang, tersanjung sekali krn blog sederhanaku terpasang di rumah virtual penuh hikmah ini, alhmdulillah. trima kasih kang :) "

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Neng Irma Senja :
      Sami-sami Neng...
      Selamat malam juga, semoga malam yang indah
      Semoga semuanya ada dalam berkah dan ridlo-Nya
      amiinnn....

      salam u/ keluarga semua

      Hapus
  2. Hanya dari batang korma? Subhanallah...

    Wah, Threaded Commentnya te o pe. Klo #Comment h4 diubah, tambah sip tuh, hehehe....

    BalasHapus
    Balasan
    1. #Comment h4 na masih bingung nyimpenna lur

      duuuh makasih banget share nya Kang eNeS
      salam kanggo keluarga sadaya

      Hapus


TEH PANAS ternyata dapat memicu 'Kanker Kerongkongan'. Apakah anda salah satu penikmat teh panas? Catatan ini perlu untuk di simak. (Baca)

Ngobrol sama Ustadz Kampung

Cerita Keluarga Sahaja

Entri Populer