Dinamakan dengan Arafah karena, Adam dan Hawa bertemu dan saling mengenal kembali (dalam bahasa dikatakan ta’aruf, seakar dengan kata Arafah, -penj) pertama kalinya di sana. Atau karena disana pula Jibril as. Mengajari ( dalam bahasa arab arrafa –penj) Ibrahim as tentang manasik haji. Setelah itu Jibril bertanya kepada Ibrahim, “Sudah mengertikah engkau ?” Ibrahim as menjawab “ Yaa, aku sudah mengerti (dalam bahasa Arab Ibrahim menjawabnya dengan kalimat “arraftu” –penj). Sedangkan menurut Ibnu Abbas ra. dinamakan Arafah karena disanalah manusia mengakui (dalam bahasa Arab disebut “yaa tarifun” – penj) dosa dan kesalahannya.
Arafah merupakan salah satu masy’ar di luar batas tanah suci, yang terletak di sebelah Tenggara Masjidil Haram dalam jarak kurang lebih 22 km. luasnya kira-kira 10,4 km2 , terdapat rambu-rambu di sepanjang jalan yang menandai batas-batas Arafah. Disanalah para jemaah haji berkumpul untuk melaksanakan Wukuf pada tanggal 9 Dzul Hijjah, dan shalat Zhuhur dan Asar jama’ taqdim dengan satu adzan dan dua kali iqamat, sambil senantiasa melantunkan do’a-do’a kepada Allah Swt. Rasulullah Saw bersabda, “Haji itu ialah Arafah”, “Dan setiap bagian tanah Arafah ialah sah untuk Wukuf”
Arafah ini dalam al-Qur’an disebutkan (“Maka apabila kamu telah bertolak dari Arafah, berdzikirlah kepada Allah di Masy’aril Haram”) Qs. Al-Baqarah/2: 198.
Disanalah turun ayat , “Pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku ridhai Islam itu jadi agamamu.” Qs. Al-Maidah/5 : 3. Menurut Umar ra, bahwa dirinya pernah dating ke Arafah, sedangkan Rasulullah masih di sana.
Di Arafah juga terdapat Bukit Rahmah (Jabal Rahmah) dan padang luas tempat Nabi Saw pernah wukuf di situ pada hari Arafah. Di sana Nabi Saw pernah bersabda, “Aku telah Wukuf di sini, dan Arafah seluruhnya ialah tempat untuk melaksanakan wukuf.”
Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia senantiasa berusaha keras dalam memberikan pelayanan dan kenyamanan para jemaah haji, misalnya dengan membangun dan memperluas jalan-jalan, melengkapinya dengan persediaan air bersih, serta pelayanan kesehatan dan keamanan. Jalan tersebut menghubungkan antara Muzdalifah dengan Arafah dengan Sembilan jalan panjang yang setiap jalannya terbagi menjadi tiga bagian.
Begitu pula pihak Kerajaan membuat jalan lingkar di Arafah, serta menyediakan tempat baru bagi pemberhentian bus-bus di pinggir-pinggir Arafah untuk memperluas tempat pemeberhentian jemaah haji darat yang telah ada sebelumnya, yang luas seluruhnya mencapai 240 ribu m2, disamping tempat pemberhentian bus untuk jemaah haji local dengan luas 250 ribu m2.
Pada tahun 1414 H telah selesai pembangunan proyek penyejuk udara di komplek Masjid Namirah dan bukit Rahmah, yaitu dengan cara menyemprotkan air ke berbagai penjuru dengan mesin pompa berkekuatan 140 m3 per jam. Begitu pula di Arafah telah di tanam sekitar 100 ribu pohon untuk menciptakan kesejukan dan mengurangi sengatan panas matahari.
Sumber : Buku Sejarah Mekah, Dr. Muhammad Ilyas Abdul Ghani, Penerbit Al-Rasheed Printer
Profil
Ngobrol sama Ustadz Kampung
Buku Tamu
Link Sahabat
Terkadang kita dihadapkan pada perasaan, kesel, jengkel, rasa ga suka, benci, dendam dan segaala yang membuat hati dan pikiran jadi capek, kita ingin lepas dari perasaan itu, tapi sulit rasanya. Bagaimana kita bisa menikmati hidup jika perasaan itu masih ada ? ...Read more...
Sahabat Setia
Belajar ng-Blog ?...disini
Arafah (Sejarah Mekah)
Sabtu, 24 Maret 2012Diposting oleh Unknown di Sabtu, Maret 24, 2012
Label: Arafah, Dr. Muhammad Ilyas Abdul Ghani, Sejarah Mekah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ngobrol sama Ustadz Kampung
Cerita Keluarga Sahaja
Entri Populer
-
R aja Abdul Aziz dari keluarga Sa’ud pada tahun 1344 H/1925 M mengeluarkan surat keputusan yang memerintahkan untuk memperbaiki bagian-bagia...
-
Darul Arqam (Dar al-Arqam) “Dar al-Arqam” ialah nama rumah yang dinisbatkan kepada al-Arqam ibn Abi al-Arqam, yaitu sahabat Rasulullah Saw...
-
T erletak diantara Mina dan Arafah. Dinamakan dengan “Muzdalifah” karena manusia mendatanginya pada permulaan malam (atau tengah malam), at...
-
Pintu-pintu Masjidil Haram Ketika kaum Quraisyh masih menempati rumah-rumah di sekitar thawaf dekat Ka’bah, mereka sengaja membiarkan gang-g...
-
a. Lantai Dasar Bangunan ini tergolong ruangan utama yang digarap pada perluasan ini, luasnya 82.000 m persegi. Lantainya dihiasi dengan mar...
0 komentar:
Posting Komentar