Kebun Renungan

Kebun Renungan
Pola hidup dan pola pikir kita sekarang, akan sangat menentukan keadaan kita di masa datang. Harta, keangkuhan, keegoisan dan kesombongan, bila tak pandai mengelolanya hanya akan semakin merendahkan diri kita sendiri , Mari kita memanfaatkan waktu seefisien mungkin untuk kebaikan, jangan sampai kita menyadarinya di batas kemampuan. Sebuah renungan dari seorang sahaba. (Baca)

Sejarah Mekah

Sejarah Mekah
Ka'bah, Masjidil Haram, Mekkah Al-Mukarromah

Ngobrol sama Ustadz Kampung

Ngobrol sama Ustadz Kampung
SHALAT KHUSYU, adalah suatu keadan yang setiap kita mendambakannya. Bisakah kita shalat khusyu? Ataukah hanya milik para Nabi atau 'alim ulama saja? Bagaimana caranya? Mungkin catatan ini bisa dijadikan bahan renungan. (Baca)

Buku Tamu

Belajar Menikmati Hidup

Terkadang kita dihadapkan pada perasaan, kesel, jengkel, rasa ga suka, benci, dendam dan segaala yang membuat hati dan pikiran jadi capek, kita ingin lepas dari perasaan itu, tapi sulit rasanya. Bagaimana kita bisa menikmati hidup jika perasaan itu masih ada ? ...Read more...

Sahabat Setia

Selamat datang di Rumah Sahaja, terimakasih atas kunjungan silaturahimnya

Bukti-bukti yang Nyata Maqam Ibrahim (Sejarah Mekah)

Senin, 04 Oktober 2010

Maqam Ibrahim memiliki beberapa bukti-bukti nyata sebagi mu’jizat Ibrahim dari Allah yang kekal hingga kini.
Allah berfirman ; “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat ibadah) manusia, ialah baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (diantaranya) Maqam Ibrahim.” (Qs. Alu Imran/3:96-97)

1. Jejak telapak kaki Ibrahim as. Abu Thalib pernah berkata, “jejak telapak kaki Ibrahim itu ialah jejak kaki tanpa alas”. Kemudianjuga diketahui bahwa ternyata telapak kaki Nabi Muhammad SAW mirip dengan telapak kaki Kakeknya, Ibrahim as.

Sebagaimana al-Qursyi yang menyaksikan proses pembangunan Ka’bah oleh Quraisy dan Ibn Zubair, ia berkata; “sungguh, aku tidak pernah melihat kaki Nabi SAW dengan telapak kaki Ibrahim yang kami lihat di Maqam.” Sementara Imam Bukhari juga meriwayatkan bahwa nabi SAW pernah bersabda; “Aku ini menyerupai anak Ibrahim.”

Sejarawan Thahir al-Kurdi (wafat 1400 H) menyimpulkan bahwa jejak telapak kaki di Maqam tersebut masing-masing memiliki kedalaman 10 cm dan 9 cm, dengan panjang 22 cm dan lebar 11 cm. Tidak nampak bekas jari-jari kaki, disebabkan karena Maqam dulunya terbuka, sehingga akibat terlalu seringnya disentuh orang. Ini menunjukkan bahwa tingginya dengan kebanyakan orang zaman ini.

2. Naiknya maqam Ibrahim setiap kali bertambah tingginya bangunan. Menurut sejarawan al-Kurdi, bahwa Maqam Ibrahim itu tingginya hanya 20 cm, namun atas mu’jizat dan kekuasaan Allah, ia dapat naik turun sesuai dengan kebutuhan tinggi rendahnya bangunan Ka’bah oleh Ibrahim as.

3. Keabadiannya sepanjang sejarah nabi-nabi. Maqam Ibrahim , walaupun berkali-kali ada usaha mencurinya, serta akibat terpaan cuaca dan badai di dalam masjidil Haram selama beribu-ribu tahun, namun hingga kini tetap terpelihara dengan baik. Hal ini harus diyakini sebagai mu’jizat sekaligus jaminan dari Allah. Lebih-lebih setelah mengingat bahwa Maqam Ibrahim itu dahulunya diletakkan begitu saja, tidak ada penutup ataupun pengaman dari rangka besi.

Diriwayatkan dari al-Fakihi bahwa pernah ada seseorang di mekah disebut dengan Jarij (entah seorang Yahudi atau nasrani), Pada suatu malam Maqam Ibrahim hilang, kemudian setelah dicari ternyata ada padanya, dimana ia ingin membawanya ke Raja Romawi. Lalu diambilnya kembali Maqam Ibrahim itu darinya, kemudian lehernya di penggal.

Ketika datang bencana Banjir Ummi Nasyal pada masa Khalifah Umar ra, beliau segera pergi ke Maqam Ibrahim ketika airnya sudah mulai surut, dan mendapatinya berada di dataran rendah Mekah, kemudian Umar ra. Mengambil dan meletakkan kembali di tempat semula. Dan masih banyak lagi kejadian-kejadian yang menimpa Maqam Ibrahim sepanjang masa, hanya Allah senantiasa menjaganya hingga kini.

4. Terjaga dari penyembahan orang-orang musyrik. Orang-orang Arab pada jaman Jahiliyah menyembah batu-batuan, tetapi tidak ada seorangpun yang diketahui pernah menyembah Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim, disebabkan karena penghormatan mereka kepada kedua batu tersebut.

Hal ini merupakan kesucian dari Allah SWT , karena islam menghormati Hajar Aswad dengan cara mencium dan menyalaminya, sementara kepada Maqam Ibrahim dengan cara sembahyang di belakangnya. Sehingga tidak dapat dikatakan bahwa islam membiarkan penghormatan kepada sebagian berhala-berhala, karena yang demikian merupakan jenis ibadah sekaligus syirik.


Sumber : Sejarah Mekah, Dr. Muhammad Ilyas Abdul Ghani, Penerbit Al-Rasheed Printer

5 komentar:

  1. @Mas Yohan : Terimakasih apresiasinya dan sudah singgah, Insya Allah saya mampir ke belognya mas
    salam silaturahim

    BalasHapus
  2. sayangnya telah dibuktikan Ibrahim tidak pernah kPertama :
    Perhatikan kutipan dari buku:
    Sirah Ibnu Ishaq Kitab Sejarah Nabi Tertua, Muhammadiah University Press, Juni 2002, Jilid 1, halaman 15 - 16.

    Kutipan ini mengisahkan raja Abu Karib Tiban As’ad yang berasal dari Yaman yang saat itu melakukan perjalanan ke Yatsrib.

    Halaman 15 :
    "Tubba menulis baris-baris berikut tentang perjalanannya, apa yang dia lakukan terhadap Madinah dan Ka’bah, ……."

    Dalam salah satu baris syairnya yang terdapat di halaman 16 :
    "Aku tidak tahu tentang adanya kuil yang murni
    Yang dipersembahkan untk tuhan di lembah Mekah..."

    Raja ini adalah ayah dari Dzu Nawas yang menyerang kaum Kristen Najran pada tahun 523 M (Sejarah Hidup Muhammad Sirah Nabawiyah, Robbani Press, Mei 2002, Syaikh Shafiyyur Rahman Al-Mubarakfury, halaman 36).

    Jika kita asumsikan bahwa raja Abu Karib Tiban As’ad melakukan perjalanan ke Madinah dan Mekah 70 tahun sebelumnya, berarti perjalanan terjadi pada sekitar tahun 450 M.

    Dan pada tahun 450 M, Ka'abah di Mekah tidak diketahui oleh seorang raja dari Yaman!

    Sungguh aneh, padahal menurut Al-qur'an Kabah dibangun oleh Sayidina Ibrahim dan Ismail yang hidup sekitar 1900 SM - 2000 SM, kenapa tidak dikenal pada tahun 450 M??

    Kedua :
    Tentang waktu pembangunan Kabah.

    Dikutip dari tafsir Ibn Kathir terhadap QS 3 : 96 yang dapad diakses di http://www.tafsir.com/default.asp?sid=3&tid=8799
    Imam Ahmad recorded that Abu Dharr said; "I said, `O Allah's Messenger! Which Masjid was the first to be built on the surface of the earth' He said, `Al-Masjid Al-Haram (in Makkah).' I said, `Which was built next' He replied `Al-Masjid Al-Aqsa (in Jerusalem).' I said, `What was the period of time between building the two' He said, `Forty years.'
    Terjemahan bebas :
    Imam Ahmad mencatat bahwa Abu Dharr berkata; "Aku berkata, "O Rasulullah, masjid mana yang pertama dibuat didunia ini?. Dia berkata, "Al-Masjid Al Haram (di Mekah)". Aku berkata, "Mana yang dibangun setelah itu?". Dia menjawab, "Al-Masjidil Al-Aqsa (di Yerusalem)". Aku berkata, "Berapa jangka waktu antara pembangunan kedua bangunan itu?" Dia berkata, "Empat puluh tahun"
    Menurut perhitungan :
    Sayidina Ibrahim dan Ismail hidup sekitar tahun 1900 SM – 2000 SM.
    Raja Salomo (Sulaiman) yang membangun bait Allah di Yerusalem hidup sekitar 1000 SM - 950 SM.
    Jadi ada beda waktu 1000 tahun antara Ismail (yang membangun Masjidil Haram) dengan raja Salomo (yang membangun Bait Allah di Yerusalem).

    Jadi bagaimana bisa dikatakan beda waktu keduanya hanya 40 tahun?
    Lagi-lagi, tampaknya nabi Muhammad telah mengalami disorientasi waktu saat merangkai cerita Sayidina Ibrahim dan raja Salomo!

    Ketiga :
    Makanya tidaklah mengherankan jika ada pakar Islam sendiri yang meragukan kisah pembangunan Kabah oleh Sayidina Ibrahim . Lebih lanjut kutipan dari tokoh Islam modern tentang hubungan Ismail dan Arab sebagai berikut :
    Dr. Taha Husayn, seorang profesor dari Mesir, pendapatnya dikutip dalam buku "Mizan al Islam karya Anwar Jundi", halaman 170 :
    "Dalam kasus cerita Sayidina Ibrahim dan Ismail membangun Kabah cukup jelas, cerita ini muncul belakangan disaat Islam mulai berkembang. Islam mengeksploitasi kisah ini untuk kepentingan agama/politik."
    belakangan ditemukan 100 bukti...kesalahan tatabahasa dan sejarah dalam alquran...spt kisah nabi ibrahim dibuang dalam nyala api oleh nimrod...padahal nimrod hidup sekian ratus tahun stl ibrahim wafat.

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum........
    Terumakasih sekali untuk tambahan wawasan ilmunya , akan sangat berguna sekali untuk referensi pengetahuan saya , dalam menyikapi berbagai tafsiran dan pemahaman.
    Jangan sungkan-sungkan untuk selalu memberikan masukan .......
    saya menuliskan sejarah Mekah ini , hanya memindahkan saja dari sebuah buku yg ketika saya berangkat ke sana sangat membantu dalam menelusuri riwayatnya, dan saya pindahkan, barangkali bisa bermanfaat juga u/ yg lain.
    dan semoga juga komen Mas/Mba bisa dibaca juga, sebagai bahan referensi sebagai penyeimbang wawasan.
    sekali lagi saya ucapkan terimakasih.
    Jazakallah Khair
    salam u/ keluarga semua

    BalasHapus
  4. buat Anonim segala situs yg kamu sajikan adalah tendensius, produk evagelist, meskipun bergelar doktor macam Robert Muray, tetapi kepentingan tetap:MENYESATKAN UMAT ISLAM.

    Mari kita bahas dg cara yg gampang dan mudah di mengerti oleh orang Awam.
    1. Jika mt. Paran di timur mesir, mana bukti yg mendukung Geenesis 21: 19? Mungkinkah lenyap begitu saja, sedang kita tahu orang Yahudi dan Arab (putra2 Ibrahim) orang yg teguh mempertahankan situs2 yg disucikan.
    2. Jika mt. Paran di timur mesir, mana bukti yg menggenapi ucapan Musa dlm Ulangan 33: 1-3
    3. Jika Abraham, Hajar + Ismael tdk pernah ke Mekah buat apa orang2 Yahudi jaman dulu (termasuk Paulus) melawat ke Mekah?
    4. Kenapa tradisi Arab Mekah = tradisi orang Yahudi, seperti mengorbankan ternak (Yahudi diserahkan kpd Imam Bait, Arab dg cara aqiqah, juga tradisi khitan yg berawal dari Ibrahim)
    5. Bagaimana penjelasannya bangsa Arab dan Israel punya peta DNA yg sama

    BalasHapus
  5. Maqam nabi ibrahim bukan tempat jenazah nabi ibrahim.
    Jenazah Ibrahim itu di palestina.
    Jarak palestina ke mekah 1400 KM.
    Dan jenazah Ibrahim bersebelahan dengan jenasa nabi ishak dan jenazah nabi yakub (bapa Israel).
    Ini membuktikan selama hidup nabi ibrahim hidup dengan nabi ishak.
    Nah jarak hidup ibrahim tahun 2000SM ke hadirnya muhammad tahun 600M.
    Jejak kaki ibrahim msh ada 2600 tahun?

    BalasHapus


TEH PANAS ternyata dapat memicu 'Kanker Kerongkongan'. Apakah anda salah satu penikmat teh panas? Catatan ini perlu untuk di simak. (Baca)

Ngobrol sama Ustadz Kampung

Cerita Keluarga Sahaja

Entri Populer