Kebun Renungan

Kebun Renungan
Pola hidup dan pola pikir kita sekarang, akan sangat menentukan keadaan kita di masa datang. Harta, keangkuhan, keegoisan dan kesombongan, bila tak pandai mengelolanya hanya akan semakin merendahkan diri kita sendiri , Mari kita memanfaatkan waktu seefisien mungkin untuk kebaikan, jangan sampai kita menyadarinya di batas kemampuan. Sebuah renungan dari seorang sahaba. (Baca)

Sejarah Mekah

Sejarah Mekah
Ka'bah, Masjidil Haram, Mekkah Al-Mukarromah

Ngobrol sama Ustadz Kampung

Ngobrol sama Ustadz Kampung
SHALAT KHUSYU, adalah suatu keadan yang setiap kita mendambakannya. Bisakah kita shalat khusyu? Ataukah hanya milik para Nabi atau 'alim ulama saja? Bagaimana caranya? Mungkin catatan ini bisa dijadikan bahan renungan. (Baca)

Buku Tamu

Belajar Menikmati Hidup

Terkadang kita dihadapkan pada perasaan, kesel, jengkel, rasa ga suka, benci, dendam dan segaala yang membuat hati dan pikiran jadi capek, kita ingin lepas dari perasaan itu, tapi sulit rasanya. Bagaimana kita bisa menikmati hidup jika perasaan itu masih ada ? ...Read more...

Sahabat Setia

Selamat datang di Rumah Sahaja, terimakasih atas kunjungan silaturahimnya

Qarn al-Manazil (Sejarah Mekah)

Sabtu, 11 Juli 2009


Merupaka Miqatnya penduduk Najd. Penduduk sekitar Teluk yang melewatinya, dan mereka yang dating melalui jalan Riyadh – Thaif. Karena ada dua jalan utama penuju Mekah, maka ditentukanlah batas miqat dan ihram dengan membangun dua masjid sebagai tanda untuk setiap jalan yaitu yang dikenal dengan “Miqat al-Saili al-Kabir” dan “Miqat Wadi Mahram”. (ket.gambar : Masjid Qarn Al-Manazil)


Masjid Miqat al-Saili al-Kabir terletak 80 km sebelah Timur laut Masjidil haram, atau 40 km sebelah utara kota Thaif. Masjid ini dibangun pada tahun 1402 H di sebelah utara perkampungan al-Saili al-Kabir. Luas keseluruhan masjid mencapai 2600 meter persegi yang dapat menampung kira-kira 3000 jamah, dan pembangunannya menelan biaya sekitar RS 76 jt. Masjid ini dilengkapi dengan fasilitas yang biasanya dibutuhkan setiap jamaah haji atau mu;tamirin di miqat.

Sedangkan Masjid Wadi Mahram (disebut juga Miqat Qarn manazil) terletak disebelah selatan Masjid al-Saili al-kabir, Jarak antara kedua masjid tersebut sekitar 33 km, atau 76 km dari masjidil Haram, yaitu pada jalan antara Mekah-Thaif yang melalui jalan Huda. Sedangkan jaraknya dari Thaif hanya 10 km. Luasnya 40 x 25 m = 1000 meter persegi diatas pintu utama masuk terdapat ruangan shalat bagi wanita (luasnya 25 x 15 = 375 meter persegi). Sehingga luas keseluruhan ruangan shalat ialah 1375 meter persegi.

Disudut Barat Daya terdapat menara berbentuk persegi empat dengan ketinggian sekitar 30 m. Pembangunan masjid ini menelan biaya RS 55 juta, yang dilengkapi dengan fasilitas yang biasanya dibutuhkan setiap jamaah haji dan umrah di miqat.

Ada kisah menarik di Qarn Manazil, yaitu kisah pertemuan Nabi SAW. dengan Malaikat Jibril As. Ketika itu tahun ke 10 H dari kenabian (619 M), Nabi pulang dari Thaif dalam keadaan sedih atas sikap dan perlakuan penduduk Mekah dan Thaif terhadap beliau. Bukhari meriwayatkan : Ketika Nabi sampai di Qarn al-Manazil, Jibril dating dan mengatakan keada beliau: “Sesungguhnya Allah telah mendengar ucapan dan penolakan kaummu itu atasmu. Dan Allah telah mengutus kepadamu Malaikat Penjaga Gunung agar kamu dapat memerintahkan sesuai dengan keinginanmu untuk membalas mereka”.

Malaikat penjaga gunung itu lalu memanggilku dan mengucapkan salam kepadaku, lalu berkata : “Hai Muhammad, apa yang engkau inginkan. Jika engkau ingin aku menimpakan atas mereka dua gunung ini ( yaitu gunung Kubais dan gunung Qaiqu’an, keduanya disebut “al-Akhsyaban”), maka aku akan lakukan”.
Kemudian nabi menjawab.”Aku malah mengharap agar Allah menjadikan anak cucu mereka orang yang menyembahNya, meng-EsakanNya, dan tidak mensekutukanNya dengan sesuatu.

Sumber : Sejarah Mekah, Dr. Muhammad Ilyas Abdul Ghani, Penerbit Al-Rasheed Printer

0 komentar:

Posting Komentar


TEH PANAS ternyata dapat memicu 'Kanker Kerongkongan'. Apakah anda salah satu penikmat teh panas? Catatan ini perlu untuk di simak. (Baca)

Ngobrol sama Ustadz Kampung

Cerita Keluarga Sahaja

Entri Populer