Kebun Renungan

Kebun Renungan
Pola hidup dan pola pikir kita sekarang, akan sangat menentukan keadaan kita di masa datang. Harta, keangkuhan, keegoisan dan kesombongan, bila tak pandai mengelolanya hanya akan semakin merendahkan diri kita sendiri , Mari kita memanfaatkan waktu seefisien mungkin untuk kebaikan, jangan sampai kita menyadarinya di batas kemampuan. Sebuah renungan dari seorang sahaba. (Baca)

Sejarah Mekah

Sejarah Mekah
Ka'bah, Masjidil Haram, Mekkah Al-Mukarromah

Ngobrol sama Ustadz Kampung

Ngobrol sama Ustadz Kampung
SHALAT KHUSYU, adalah suatu keadan yang setiap kita mendambakannya. Bisakah kita shalat khusyu? Ataukah hanya milik para Nabi atau 'alim ulama saja? Bagaimana caranya? Mungkin catatan ini bisa dijadikan bahan renungan. (Baca)

Buku Tamu

Belajar Menikmati Hidup

Terkadang kita dihadapkan pada perasaan, kesel, jengkel, rasa ga suka, benci, dendam dan segaala yang membuat hati dan pikiran jadi capek, kita ingin lepas dari perasaan itu, tapi sulit rasanya. Bagaimana kita bisa menikmati hidup jika perasaan itu masih ada ? ...Read more...

Sahabat Setia

Selamat datang di Rumah Sahaja, terimakasih atas kunjungan silaturahimnya

Adab (etika) berada di Masjid Nabawi (Sejarah Masjid Nabawi)

Minggu, 19 Juli 2009

Adab Ziarah ke Masjid Nabawi dan Mengucap Salam kepada Nabi.Saw

Telah kami jelaskan mengenai keutamaan shalat di Masjid Nabawi dan pembahasan-pembahasan lainnya, juga keutamaan masjid yang mulia ini diantara masjid-masjid yang lain, satu diantara tiga masjid yang tersebut dalam hadits nabi Saw, seperti diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, dari Nabi Saw, beliau bersabda,

Tidak boleh mengkhususkan bepergian (dalam rangka ritual ibadah) kecuali ke tiga masjid : Masjidil Haram, Masjid Rasul Saw. (Masjid Nabawi), dan masjid al-Aqsa. Hadits Muttafaqun Alaih

Sudah seharusnya bagi seorang peziarah untuk menjaga adab-adab masjid, baik yang umum ataupun yang khusus, seperti ; bersiwak, bersuci, memakai pakaian yang bersih, berjalan dengan tenang, memasuki masjid dengan kaki kanan, mengucapkan salam kepada Rasulullah Saw sebagai pemilik Masjid. Dianjurkan pula ketika memasuki Masjid Nabawi untuk berdo’a :



ALLAHUMMAF TAHLII ABWAABA RAHMATIKA (Ya Allah…bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu

Kemudian, adab lain ialah melakukan shalat tahiyatul al-masjid, berdo’a bagi dirinya dan kaum muslimin, lalu menuju makam Rasulullah Saw, dilanjutkan membaca Shalawat dan salam untuk Nabi Saw dan kedua sahabatnya.

Dengan melakukan hal-hal diatas, berarti dia telah menyelesaikan ziarah atau kunjungannya, maka, boleh beranjak pergi atau duduk dan melakukan shalat semampunya.

Sumber : Sejarah Mekah, Dr. Muhammad Ilyas Abdul Ghani, Penerbit Al-Rasheed Printer

2 komentar:

  1. Ingat mesjid, ingat ngadulag sobat... Kapan tuh mo plang kampung?
    Teruslah berdakwah, sobat. Klo aku mungkin melalui cara lain, hehe...

    Salam buat Resa n c kecil

    BalasHapus
  2. iya .... jadi kangen kampung .... , insya Allah dakwah terus, doakeun wae sing istiqomah, he he he maklum

    BalasHapus


TEH PANAS ternyata dapat memicu 'Kanker Kerongkongan'. Apakah anda salah satu penikmat teh panas? Catatan ini perlu untuk di simak. (Baca)

Ngobrol sama Ustadz Kampung

Cerita Keluarga Sahaja

Entri Populer