Kebun Renungan

Kebun Renungan
Pola hidup dan pola pikir kita sekarang, akan sangat menentukan keadaan kita di masa datang. Harta, keangkuhan, keegoisan dan kesombongan, bila tak pandai mengelolanya hanya akan semakin merendahkan diri kita sendiri , Mari kita memanfaatkan waktu seefisien mungkin untuk kebaikan, jangan sampai kita menyadarinya di batas kemampuan. Sebuah renungan dari seorang sahaba. (Baca)

Sejarah Mekah

Sejarah Mekah
Ka'bah, Masjidil Haram, Mekkah Al-Mukarromah

Ngobrol sama Ustadz Kampung

Ngobrol sama Ustadz Kampung
SHALAT KHUSYU, adalah suatu keadan yang setiap kita mendambakannya. Bisakah kita shalat khusyu? Ataukah hanya milik para Nabi atau 'alim ulama saja? Bagaimana caranya? Mungkin catatan ini bisa dijadikan bahan renungan. (Baca)

Buku Tamu

Belajar Menikmati Hidup

Terkadang kita dihadapkan pada perasaan, kesel, jengkel, rasa ga suka, benci, dendam dan segaala yang membuat hati dan pikiran jadi capek, kita ingin lepas dari perasaan itu, tapi sulit rasanya. Bagaimana kita bisa menikmati hidup jika perasaan itu masih ada ? ...Read more...

Sahabat Setia

Selamat datang di Rumah Sahaja, terimakasih atas kunjungan silaturahimnya

Kebun Syair dan Puisi (Ungkapan Jiwa)

Rabu, 03 Juni 2009




Betapa tak 'kan sedih aku,
bagai malam, tanpa hari-Nya serta keindahan wajah hati terang-Nya ?
Rasa pahit-Nya terasa manis bagi jiwaku,
semoga hatiku menjadi korban bagi Kekasih yang membuat pilu hatiku
Aku sedih dan tersiksa
karena Cinta demi kebahagiaan Rajaku yang tiada bandingnya
Titik air mata demi Dia adalah Mutiara,
Meski orang menyangka sekedar air mata
Kukeluhkan jiwa dari jiwaku,
namun sebenarnya aku tidak mengeluh, aku cuma berkisah ?
Hatiku bilang tersiksa oleh-Nya,
dan kutertawakan seluruh dalihnya
Perlakukanlah aku dengan benar, O .. Yang Maha Benar,
O...Engkaulah Mimbar agung, dan akulah ambang pintu-Mu !
Di manakah sebenarnya ambang pintu dan mimbar itu ?
dimanakah sang Kekasih ? Dimanakah "kita " dan "aku" ?
O..Engkau, jiwa yang bebas dari "kita" dan "aku",
O...Engkaulah hakekat ruh lelaki dan wanita
Ketika lelaki dan wanita menjadi satu, Engkaulah yang satu itu,
ketika bagian-bagian musnah, lihatlah, engkaulah kesatuan itu.


dari : Buku 'Jalaluddin Rumi, Ajaran dan Pengalaman Sufi, Reynold A Nicholson, Penerbit Pustaka Firdaus

2 komentar:

  1. Kemarin kemabukan menghantarkanku ke pintu cinta,
    tapi hari ini tak bisa kutemukan,
    pintu maupun rumahnya...

    Tahun lalu aku punya dua sayap;
    ketakutan dan harapan.
    hari ini,aku tak tahu tentang sayap
    tak tahu bagaimana terbang
    tak tahu takutku yang hilang.

    Salah satu penggalan syair karya Rumi :)

    Selalu takjub pada barisan para pujangga dimasa lalu, juga terpana pada catatan hati karya kang ence :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. @neng Irma Senja
      aaahhhh Betul sekali neng
      Karya-karya mereka sangat luar biasa menyimpan energi.

      Akang juga terpesona sama pada kutpan hati Neng

      salam selalu dalam Cinta

      Hapus


TEH PANAS ternyata dapat memicu 'Kanker Kerongkongan'. Apakah anda salah satu penikmat teh panas? Catatan ini perlu untuk di simak. (Baca)

Ngobrol sama Ustadz Kampung

Cerita Keluarga Sahaja

Entri Populer