Kebun Renungan

Kebun Renungan
Pola hidup dan pola pikir kita sekarang, akan sangat menentukan keadaan kita di masa datang. Harta, keangkuhan, keegoisan dan kesombongan, bila tak pandai mengelolanya hanya akan semakin merendahkan diri kita sendiri , Mari kita memanfaatkan waktu seefisien mungkin untuk kebaikan, jangan sampai kita menyadarinya di batas kemampuan. Sebuah renungan dari seorang sahaba. (Baca)

Sejarah Mekah

Sejarah Mekah
Ka'bah, Masjidil Haram, Mekkah Al-Mukarromah

Ngobrol sama Ustadz Kampung

Ngobrol sama Ustadz Kampung
SHALAT KHUSYU, adalah suatu keadan yang setiap kita mendambakannya. Bisakah kita shalat khusyu? Ataukah hanya milik para Nabi atau 'alim ulama saja? Bagaimana caranya? Mungkin catatan ini bisa dijadikan bahan renungan. (Baca)

Buku Tamu

Belajar Menikmati Hidup

Terkadang kita dihadapkan pada perasaan, kesel, jengkel, rasa ga suka, benci, dendam dan segaala yang membuat hati dan pikiran jadi capek, kita ingin lepas dari perasaan itu, tapi sulit rasanya. Bagaimana kita bisa menikmati hidup jika perasaan itu masih ada ? ...Read more...

Sahabat Setia

Selamat datang di Rumah Sahaja, terimakasih atas kunjungan silaturahimnya

Perluasan Saudi Kedua : Perluasan Masjid Nabawi Ke 9. 1405-1414 H/1984-1994 M (Sejarah Masjid Nabawi)

Jumat, 24 September 2010

Dimasa Raja Fahd Abd al-Aziz, Masjid nabawi mendapatkan perhatian yang sangat besar. Saat ini, Masjid Nabawi adalah bangunan Islam yang sangat megah. Menjadi tujuan kaum muslimin dari seluruh dunia.

Adalah Gubernur Madinah, Abd al-Aziz al-majid bin Abd al-Aziz dari keluarga Saud, yang sangat cakap dapat menyelesaikan proyek raksasa ini. Segala perluasan ini dimaksudkan untuk menempung para peziarah Tanah Suci yang kian hari kian bertambah, terutama pada musim haji dan umrah. Diharapkan para peziarah merasa nyaman dan tenteram selama berada di Tanah Suci..

Pasca perluasan oleh pemerintahah Saudi yang kedua ini, Masjid Nabawi menjadi sebuah bangunan besar yang menutupi perluasan pemerintah Saudi yang pertama dari tiga sisi. Dimulai dari sisi Timur yang sejajar dengan Babun Nisa terus ke kiri, kemudian dari sisi Barat sejajar dengan Babur Rahmah, terus kek kiri, adapun bagian depan dibiarkan seperti sebelum renovasi sebagai pelestarian atas bangunan al-Majidi.

Agar nampak menyatu dengan masa al-Majidi, tiang atap dan hiasannya dibikin serupa. Tembok bagian luarnya ditutup dengan granit. Tiang menaranya ditambah enam diselaraskan dengan dua lainnya yang sudah ada, dan bawahnya juga ditutup dengan granit.

Hal lain yang menjadi cirri khas adalah pembangunan badroom, ruang bawah tanah dan lantai atas. Selain itu juga dilengkapi dengan peralatan modern seperti pengadaan kamera pengawasan pada bagian-bagian yang tertutup, power listrik permanent beserta cadangannya. Fasikitas yang lain adalah alat pemadam kebakaran, penyediaan air tawar dan kesehatan, sound system yang bisa mengirim suara ke seluruh lokasi masjid.

Pengeras suaranya dipasang di sela-sela lubang-lubang tembaga yang ada di tiang-tiang masjid, yang tak nampak oleh mata kita. Kontrolnya melalui ruang pusat control yang berada di ruangan bawah dan ditangani oleh tenaga ahli.


Sumber : Sejarah Mekah, Dr. Muhammad Ilyas Abdul Ghani, Penerbit Al-Rasheed Printer

4 komentar:

  1. salam sobat
    dengan diperluasnya masjid nabawi tersebut, makin menambah megah dan tamah muat banyak jamaah yang beribadah di masjid nabawi.
    walau sudah telat.minal aidin walfaidzin mas.
    maaf baru berkunjung setelah mudik.

    BalasHapus
  2. Sama2 mba Nura, minal aidzin walfa idzin, maaf lahir bathin.
    Pasti mudiknya menyenangkan.
    Salam kangen

    BalasHapus
  3. Waaaah, jadi pingin kesana... sayang pelu duit juga... Eh, Mas sekarang di Tangerang ya? salam kenal... mau tukar link yang unik dan spesial? Soalnya keren banget info seputar tanah Ar Robnya

    BalasHapus
  4. Insya Allah Mas, Jika ada niat pingin kesana, pasti akan sampai, amiin
    Salam kenal juga, betul saya di tangerang, mas dimana ?
    tukar link, boleh mas, Alhamdulillah sekali
    salam silaturahim

    BalasHapus


TEH PANAS ternyata dapat memicu 'Kanker Kerongkongan'. Apakah anda salah satu penikmat teh panas? Catatan ini perlu untuk di simak. (Baca)

Ngobrol sama Ustadz Kampung

Cerita Keluarga Sahaja

Entri Populer