Kebun Renungan

Kebun Renungan
Pola hidup dan pola pikir kita sekarang, akan sangat menentukan keadaan kita di masa datang. Harta, keangkuhan, keegoisan dan kesombongan, bila tak pandai mengelolanya hanya akan semakin merendahkan diri kita sendiri , Mari kita memanfaatkan waktu seefisien mungkin untuk kebaikan, jangan sampai kita menyadarinya di batas kemampuan. Sebuah renungan dari seorang sahaba. (Baca)

Sejarah Mekah

Sejarah Mekah
Ka'bah, Masjidil Haram, Mekkah Al-Mukarromah

Ngobrol sama Ustadz Kampung

Ngobrol sama Ustadz Kampung
SHALAT KHUSYU, adalah suatu keadan yang setiap kita mendambakannya. Bisakah kita shalat khusyu? Ataukah hanya milik para Nabi atau 'alim ulama saja? Bagaimana caranya? Mungkin catatan ini bisa dijadikan bahan renungan. (Baca)

Buku Tamu

Belajar Menikmati Hidup

Terkadang kita dihadapkan pada perasaan, kesel, jengkel, rasa ga suka, benci, dendam dan segaala yang membuat hati dan pikiran jadi capek, kita ingin lepas dari perasaan itu, tapi sulit rasanya. Bagaimana kita bisa menikmati hidup jika perasaan itu masih ada ? ...Read more...

Sahabat Setia

Selamat datang di Rumah Sahaja, terimakasih atas kunjungan silaturahimnya

Kisah Peletakan Hajar Aswad (Sejarah Mekah)

Rabu, 29 Juli 2009


Setelah renovasi selesai, tibalah saatnya meletakkan kembali Hajar Aswad pada tempatnya semula. Tetapi, terjadi perselisihan pendapat yang tajam diantara orang-orang Quraisy dan hampir menimbulkan permusuhan, yaitu mengenai siapakah yang layak melakukannya.


Pada saat yang genting itu, Abu Umayyah al-Makhzumi, yaitu orang yang paling tua di Quraisy, tampil meredamkan gejolak dan mengatakan bahwa tugas tersebut harus diberikan kepada orang yang paling dulu masuk masjid melalui pintu Bani Syaibah



Pintu Bani Syaibah ialah pintu masuk ke Masjidil Haram di sekitar perumahan penduduk Quraisy, di samping rumah Syaibah ibn Utsman penjaga ka’bah. Pintu ini terletak di Mas’a (tempat sa’i) , atau dikenal dengan pintu no.26. lihat, al-Tarikh al-Qawin, 4/389,422 atau Shofahat min Tarikh Makkah al-Mukarramah, 1/82
Dan Orang-orang Quraisy pun menyetujuinya.

Semata-mata atas kehendak Allah Swt, ternyata Muhammad lah orang pertama kali masuk masjid dari pintu Bani Syaibah.
Mengetahui hal ini, orang-orang Quraisy pun berseru sambil bergembira. :
“Kami rela, karena dialah orang yang dapat dipercaya.”

Ketika Muhammad diberi tahu tentang semua ini, Beliau lalu membentangkan surbannya, dan meletakkan Hajar Aswad di tengahnya.
Beliau kemudian meminta kepada setiap kepala suku untuk memegangi ujung-ujung surban dan mengangkatnya bersama-sama. Ketika sampai di tempat, beliau mengambil Hajar Aswad tersebut dengan tangannya sendiri, kemudian meletakkannya di tempat yang semestinya. Dan orang-orang Quraisy pun puas.


Sumber : Sejarah Mekah, Dr. Muhammad Ilyas Abdul Ghani, Penerbit Al-Rasheed Printer

6 komentar:

  1. Klo alamatnya pake co.cc pasti begitu, makanya pake alamat feed aja (klo dah pake feedburner), ato pake URL asli dari blogspot, misal:
    http://feed2.feedburner.com/kebunsaida
    atawa
    http://kebunsaida.blogspot.com
    Lebih jelasna baca deui Memasukan Posting Blog Kedalam Catatan FB

    BalasHapus
  2. memang hanya beliau yang layak melakukannya

    BalasHapus
  3. terimakasih pencerahannya menjelang ramadhan kang :) gmn khobar?!??!

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum ..Kang Ence ada award uuntuk anda.mangga dicandak.Haturnuhun.

    BalasHapus
  5. http://myaward-ateh75.blogspot.com iyeu linkna ..manga bilih bade dicandak.haturnuhun.

    BalasHapus
  6. begitu adilnya rosululloh beliau tetap memberi kesempatan pada orang-orang quraisy tersebut untuk bersama-sama meletakkan Hajar Aswat tersebut...

    BalasHapus


TEH PANAS ternyata dapat memicu 'Kanker Kerongkongan'. Apakah anda salah satu penikmat teh panas? Catatan ini perlu untuk di simak. (Baca)

Ngobrol sama Ustadz Kampung

Cerita Keluarga Sahaja

Entri Populer