Kebun Renungan

Kebun Renungan
Pola hidup dan pola pikir kita sekarang, akan sangat menentukan keadaan kita di masa datang. Harta, keangkuhan, keegoisan dan kesombongan, bila tak pandai mengelolanya hanya akan semakin merendahkan diri kita sendiri , Mari kita memanfaatkan waktu seefisien mungkin untuk kebaikan, jangan sampai kita menyadarinya di batas kemampuan. Sebuah renungan dari seorang sahaba. (Baca)

Sejarah Mekah

Sejarah Mekah
Ka'bah, Masjidil Haram, Mekkah Al-Mukarromah

Ngobrol sama Ustadz Kampung

Ngobrol sama Ustadz Kampung
SHALAT KHUSYU, adalah suatu keadan yang setiap kita mendambakannya. Bisakah kita shalat khusyu? Ataukah hanya milik para Nabi atau 'alim ulama saja? Bagaimana caranya? Mungkin catatan ini bisa dijadikan bahan renungan. (Baca)

Buku Tamu

Belajar Menikmati Hidup

Terkadang kita dihadapkan pada perasaan, kesel, jengkel, rasa ga suka, benci, dendam dan segaala yang membuat hati dan pikiran jadi capek, kita ingin lepas dari perasaan itu, tapi sulit rasanya. Bagaimana kita bisa menikmati hidup jika perasaan itu masih ada ? ...Read more...

Sahabat Setia

Selamat datang di Rumah Sahaja, terimakasih atas kunjungan silaturahimnya

Teh Panas Memicu Kanker Kerongkongan

Selasa, 09 Juni 2009


Minum teh hangat dikala cuaca dingin pasti sungguh nikmat. Makanya tidak heran kalau di daerah-daerah dengan udara dingin, minum teh hangat itu sudah menjadi kebiasaan masyarakatnya. Kalau yang diminum itu teh panas, masih terasa nikmat ga ya ?


Dalam sebuah jurnal kesehatan di Inggris yang berjudul British Medical Journal mengabarkan tentang hasil peneitian seorang peneliti di Tehran University of Medical Sciences, Iran. Ia meneliti tentang tingginyaangka kejadian penyakit Kanker oesofagus (kerongkongan) di Iran Utara dam dihubungkan dengan kebiasaan masyarakatnya yang suka minum the panas. Bener ga ya ?


Menurut NCI (National Cancer Institute), Iran utara memang termasuk daerah dengan angka kejadian kanker kerongkongan yang tinggi, umumnya jenis Oesophageal Squamous Cell Carcinoma (OSCC). Kebiasaan masyarakat Galeston, sebuah provinsi di Iran Utara, adalah gemar mengkonsumsi teh panas dengan temperature diatas 65 C . The ini sengaja dihidangkan dalam wadah yang dapat menjaga air the senantiasa mendidih. Saat mau diminum baru dituangkan ke dalam gelas dan ditunggu beberapa menit.

Mereka meneliti kebiasaan minum teh sebanyak 300 orang yang didiagnosis OSCC dan satu kelompok pembanding sebanyak 571 pria dan wanita dari daerah yang sama. Hampir semua peserta minum teh hitam secara rutin dan rata-rata mengkonsumsi lebih dari satu liter the setiap hari.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dibandingkan dengan minum teh hangat atau suam kuku pada temperature 65 C atau kurang, meminum teh panas antara 65 dan 68 C berkaitan dengan dua kali resiko kanker oesofagus, dan meminum the yang sangat panas pada 70 C atau lebih berkaitan dengan peningkatan delapan kali lipat.

Kondisinya sama, dibandingkan dengan meminum teh empat menit atau lebih setelah dituangkan, meminum teh kurang dari dua menit setelah dituangkan berkaitan dengan resiko lima kali lipat lebih tinggi.
Para peneliti masih belum mengetahui secara jelas bagaimana mekanisme yang terjadi hingga teh panas bias meningkatkan resiko kanker kerongkongan. Sejauh ini para peneliti menduga temperature yang tinggi dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan sel pada dinding yang kontak dengan air teh, kendati mekanisme hingga menyebabkan kanker belum diketahui. Ada juga salah seorang peneliti yang menduga adanya senyawa tannin yang bersifat karsinogen, dan fenol yang mendukung perkembangan kanker, dalam teh yang penyerapannya meningkat karena suhu teh yang tinggi.

Terlepas dari itu semua, tentunya meminum the hangat lebih nikmat dibandingkan dengan teh panas. Selain itu, agama juga menganjurkan untuk tidak mengkonsumsi makan atau minuman yang panas-panas.
Agar lebih jelas lagi, berikut kami sampaikan beberapa factor resiko yang memicu terjadinya kanker kerongkongan :

  1. Usia. Semakin bertambahnya usia, factor resiko terjadinya kanker kerongkongan semakin meningkat. Biasanya orang-orang terdiagnosa kanker pada usia antara 55-85 tahun
  2. Jeinis kelamin. Laki-laki memiliki resiko tiga kali lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan
  3. Ras. Orang kulit hitam Amerika 50%beresiko daripada orang kulit putih. Orang kulit hitam biasanya mengidap kanker kerongkongan tipe OSCC sedangkan orang kulit putih lebih umum mengidap kanker kerongkongan tipe adenocarcinoma.
  4. Barret oesofagus. Kondisi ini terjadi dibagian bawah kerongkongan sebagai akibat dari naiknya cairan lambung dan usus dua belas jari ke bagian bawah kerongkongan tipe adenocarcinoma. Hal ini dikarenakan sel abnormal pada barret oesofagus dapat berkembang lebih lanjut menjadi displasia, kondisi pra kanker . Orang yang mengidap barret oesofagus , memiliki resiko 30-125 kali lebih tinggi untuk mengidap kanker kerongkongan.
  5. Grastoges ophageal reflux disease (GERD0. GERD ditandai dengan naiknya cairan lambung ke oesofagus. Baik mengakibatkan barret oesofagus ataupun tidak, GERD dalam jangka panjang dapat meningkatkan resiko adenocarcinoma oesofagus. Sekitar 30% kasus kanker soesofagus dapat dihubungkan dengan GERD.
  6. Tembakau. Penggunaan produk tembakau seperti rokok merupakan factor resiko utama terjadinya kanker kerongkongan. Resiko terjadinya kanker kerongkongan tipe adenocarcinoma dua kali lipat pada perokok yang menghabiskan satu bungkus rokok per hari atau lebih. Lebih setengan OSCC dihubungkan dengan merokok.
  7. Alkohol. Konsumsi minuman beralkohol termasuk factor resiko terjadinya kanker kerongkongan terutama tipe OSCC. Meskipun resikonya tidak sebesar merokok, namun kombinasi antara keduanya dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker kerongkongan dibandingkan masing-masing.
  8. Obesitas. Overwieight dan obesitas termasuk factor resiko terjadinya adenocarcinoma oesofagus. Resiko terjadinya kematian penderita kanker meningkat sekitar 50% pada laki-laki yang obesitas.
  9. Diet. Diet rendah buah, sayuran , mineral, dan vitamin, terutama vitamin A, C, dan riboflavin bias meningkatkan resiko terjadinya kanker kerongkongan. Sekitar 15% kanker kerongkongan dapat dihubungkan dengan diet yang buruk terhadap buah dan sayuran. Selain itu diduga bahwa diet tinggi daging dapat meningkatkan perkembangan kanker kerongkongan.
  10. Cairan sangat panas. Sering mengkonsumsi cairan panas dapat meningkatkan resiko OSCC.
  11. Terpapar zat-zat korosif. Terpapar oleh zat-zat cair yang mudah menguap dan bersifat korosif falam jangka waktu yang panjang dapat meningkatkan terjadinya kanker kerongkongan. Zat-zat korosif ini bila terhirup dapat mengakibatkan kerusakan sel.(YN)


Sumber : INFO OBAT edisi X Th2/2009

2 komentar:

  1. Kalau begitu saya harus mengubah kebiasaan nih...

    BalasHapus
  2. @Lina.....Iya bu, saya juga mulai hati2, biar kita terjaga dan terawat, siapa lagi kalau bukan kita sendiri
    terimakasih, komentarnya

    BalasHapus


TEH PANAS ternyata dapat memicu 'Kanker Kerongkongan'. Apakah anda salah satu penikmat teh panas? Catatan ini perlu untuk di simak. (Baca)

Ngobrol sama Ustadz Kampung

Cerita Keluarga Sahaja

Entri Populer